Dalam beberapa tahun terakhir, banyak game dari PlayStation yang mendapatkan pujian bukan hanya karena grafik atau gameplay-nya, tetapi karena narasi yang kuat. Ini menunjukkan bahwa dalam dunia gaming modern, cerita memainkan slot peran penting dalam menciptakan pengalaman mendalam. The Last of Us, misalnya, telah diakui sebagai salah satu best games bukan karena hanya menyenangkan untuk dimainkan, tetapi karena menyajikan cerita emosional yang kompleks, karakter kuat, dan dunia pasca-apokaliptik yang realistis.
Hal yang sama bisa dilihat dari God of War (2018), yang membawa perubahan besar dalam karakter Kratos. Dulu dikenal sebagai dewa pemarah penuh kekerasan, kini ia digambarkan sebagai ayah yang berjuang mendidik anaknya. Transformasi naratif ini menciptakan kedalaman karakter yang luar biasa dan memperkaya keseluruhan pengalaman bermain. Inilah bukti bagaimana narasi dan desain gameplay dapat bersatu menciptakan salah satu PlayStation games terbaik sepanjang masa.
Tidak hanya PlayStation generasi terbaru, beberapa game PSP juga mengandalkan kekuatan cerita untuk menarik pemain. Salah satu contohnya adalah Crisis Core: Final Fantasy VII yang menyajikan kisah tragis Zack Fair dan menjadi jembatan emosional menuju game utamanya. Walau dijalankan di konsol genggam, game ini menunjukkan bahwa PSP mampu menyuguhkan narasi sinematik dan mengesankan.
Fakta bahwa game seperti ini masih dikenang hingga sekarang membuktikan bahwa cerita adalah elemen abadi dalam sebuah game. Baik di konsol besar seperti PS5 maupun perangkat portabel seperti PSP, kekuatan cerita tetap menjadi alasan mengapa game-game ini dianggap sebagai best games oleh banyak orang.